Awas Syirik

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa syirik adalah dosa yang paling besar dan mudah-mudahan kita senantiasa berharap bahwa segala perbuatan kita tidak termasuk pada perbuatan syirik ini. Berikut ini kami paparkan beberapa hal yang termasuk bentuk kesyirikan.

A. Kesyirikan –kesyirikan yang mengeluarkan dari islam dan beberapa macam syirik besar
  • Istighotsah kepada orang-orang yang telah meninggal, berdoa kepada mereka dan bertaqorrub (mendekatkan diri) kepada mereka dengan ibadah apapun.
  • Meminta syafa’at kepada orang mati
  • Menyembelih dan bernadzar atas nama kuburan, makam ataupun orang-orang mati
  • Thawaf di kuburan, mengusap-usap kuburan dan meminta berkah.
  • Memohon dan istighotsah kepada orang-orang yang masih hidup, namun tidak hadir di hadapan si pemohon, dengan keyakinan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memberi manfaat atau pertolongan.
  • Ghuluw (berlebih-lebihan) kepada orang-orang shalih atau para Nabi – dengan mensifati mereka dengan sebuah sifat ketuhanan, atau memberi hak mereka hak ubudiyah (hak untuk diibadahi)
  • Takut kepada para wali atau jin (rasa takut yang tersembunyi), seperti takut dikenai keburukan oleh seorang wali atau jin jika dia tidak melakukan hal-hal tertentu
  • Menyimpan jimat yang berisi kesyirikan dan mantera atau menggantung tamimah (jimat) dan ruqyah (jampi-jampi) karena takut tertimpa bahaya, atau untuk melawan sihir pandangan mata dan kedengkian.
  • Bertanya kepada paranormal, dukun dan tukang sihir, dan membenarkan mereka.
  • Mengalungkan sepotong kulit serigala atau menggantungnya di rumah untuk mengusir jin.
  • Menyembelih di ambang pintu karena takut diganggu jin.
  • Mengaku mengetahui ilmu ghaib atau bisa melihat ke Lauh Mahfuzh.
  • Menyimak qasidah-qasidah (syair-syair) yang mengandung kesyirikan dan ridha dengan kesyirikan yang dikandungnya.
  • Mengklaim bahwa Allah berada di setiap tempat atau menyatu di dalam jiwa sebagian orang. Ini adalah kufur besar.

B. Syirik kecil, beberapa bentuknya dan media kesyirikan
  • Bersumpah atas nama selain Allah tanpa menyimpan maksud untuk mengagungkannya seperti pengagungan terhadap Allah.
  • Bersumpah dengan amanat, perjanjian atau kemuliaan, ini semua adalah syirik kecil.
  • Menjadikan kuburan sebagai masjid. Ini adalah perbuatan bid’ah dan haram, serta merupakan sarana menuju kesyirikan dengan menjadikan penghuninya sebagai sekutu bagi Allah.
  • Shalat dan berdoa di samping kuburan. Ini adalah bid’ah dan merupakan jembatan menuju kesyirikan.

Sumber : Meneropong Dosa-Dosa Tersembunyi karya Shalih bin Abdul Aziz bin Muhammad Aalu Asy-Syaikh

Tidak ada komentar: