Karakteristik Daging Segar dan Daging Bangkai

Karakteristik Daging Segar dan Daging Bangkai


Daging segar secara umum diperoleh dari pemotongan hewan dengan proses penyembelihan, sedangkan daging bangkai diperoleh dari hewan yang telah mati tanpa melalui proses penyembelihan. Nilai gizi daging bangkai lebih rendah bila dibandingkan dengan daging segar karena daging bangkai masih banyak mengandung darah di dalam daging dan dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme.

Pengamatan pertama dapat dilakukan pada bagian leher. Dari bagian itu dapat disimpulkan apakah bagian yang disyaratkan dalam penyembelihan telah putus.

Ayam normal, memiliki warna daging yang cerah merah muda-putih merata pada semua bagian. Sementara ayam bangkai berwarna merah tua bahkan cenderung hitam yang biasanya terpusat pada bagian tertentu, terutama pada sayap.

Pada ayam normal tekstur daging kenyal, apabila teksturnya lembek (mengeluarkan lendir) dan kulitnya mudah terkelupas dipastikan bahwa itu adalah bangkai. Biasanya, pada ayam bangkai baunya lebih menusuk. Saat ayam dipotong menjadi beberapa bagian, ayam bangkai akan mengeluarkan gumpalan darah.

Kulit karkas ayam yang baik, berwarna putih atau sedikit kuning muda. Apabila terlihat warna kuning pada kulit karkas, maka sebaiknya tak dibeli. Hal ini karena warna kuning itu mengindikasikan bahwa ayam tersebut sudah lama atau merupakan pewarna agar ayam terlihat masih baru.

Pada ayam bangkai tampak bercak darah yang menyebar di sekujur tubuh. Itu merupakan darah yang telah membeku. Sedangkan ayam yang terkena wabah penyakit biasanya memiliki bercak biru namun tak menyeluruh.

Ciri-ciri daging bangkai yang lain adalah: rongga tubuh bagian dalam berwarna kehitaman, demikian pula organ-organ tubuh seperti usus, hati dan ginjal. Untuk menipu calon konsumennya, ada pedagang yang mengolah terlebih dulu ayam bangkai sebelum dijual. Tidak jarang di pasaran dijumpai daging ayam bangkai yang berwarna kuning atau sering disebut “ayam duren”

Walaupun sudah diolah semacam itu, ciri-ciri seperti bau busuk atau anyir, kekenyalan daging dan warna tetap tidak hilang begitu saja. Bahkan setelah direbus atau digoreng pun daging tersebut tetap mengeluarkan bau tak sedap.

Untuk daging kambing adalah memiliki warna merah muda, serat yang lembut dan halus. Lemak daging kambing keras dan kenyal serta berwarna putih kekuningan. Di samping itu, aroma daging kambing lebih keras dibandingkan daging sapi. Daging sapi yang baik, biasanya memilili warna merah cerah. Berserat, halus dan lemaknya berwarna kekuningan. Kondisi daging sapi keras namun tidak kaku.

Tidak ada komentar: