skip to main | skip to sidebar

Assalamu 'alaykum Warohmatullohi wabarokatuh

Laa ilaha illallah

Rekaman

Diposting oleh str skt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Laa ilaha illallah

Laa ilaha illallah
Tauhid

Daftar Menu

  • Religi (18)
  • Penyakit Pada Ternak (5)
  • Sahabat dan tiga generasi (5)
  • Daging (4)
  • Makanan da Minuman (3)
  • Unggas (3)
  • Reproduksi Ternak (2)
  • Penyembuhan (1)
  • Sains dan Teknologi (1)
  • Susu (1)
  • Umum (1)
  • ulama (1)

Kata-kata Mutiara

Wahab bin Munabbih berkata bahwa tatkala Iskandar Dzulqarnain (Alexander The Great) sampai di daerah timur, ada seorang raja yang berkata kepadanya, “Jelaskan kepada saya tentang manusia,” Ia menjawab, “berbicara kepada orang yang tidak mengerti sama seperti mengajari orang mati. Berbicara kepada orang yang tidak berakal sama seperti memasak besi untuk dijadikan lauk. Sedangkan berbicara kepada orang yang tidak mau mendengar sama seperti menghidangkan makanan kepada ahli kubur.

Yazid bin Maisaroh berkata, “Jangan berikan ilmu anda kepada orang yang tidak memintanya. Jangan sebarkan mutiara pada orang yang tidak mau memungutnya. Dan jangan menggelar dagangan anda di sisi orang yang akan menghancurkannya.”

Imam Syafi’i berkata, “Barangsiapa menasehati saudaranya secara rahasia, maka ia telah menasehatinya & menghiasinya. Dan barangsiapa menasehatinya secara terang-terangan (terbuka), maka ia telah mencemarkan nama baiknya dan mengkhianatinya

Dulu Ali bin Husain dikenal kikir. Tapi ketika ia meninggal dunia, mereka baru mengetahui bahwa ternyata ia memberi makan kepada 100 keluarga di kota Madinah

Jailan bin Farwah berkata bahwa Allah mewahyukan kepada Nabi Musa ‘alaihis salam: “Jika engkau berdzikir kepadaKU, maka berdzikirlah dengan anggota tubuh yang bergetar, dan berdzikirlah kepadaKU dengan khusyuk dan tenang. Jika engkau berdzikir kepadaKU maka jadikanlah lisanmu berada di belakangh hatimu. Jika engkau berdiri di hadapanKU, maka berdirilah sebagai hamba yang hina daan rendah. Kecamlah nafsumu, karena ia pantas dikecam. Bermunajatlah kepadaKU dengan hati yang bergetar dan lisan yang jujur.”

Sa’id bin Abdul Aziz berkata bahwa ia pernah bertanya kepada Umair bin Hani, “Lisanmu tidak pernah berhenti berdzikir kepada Allah. Berapa banyak engkau ber-tasbih dalam sehari semalam?”
Ia menjawab, “Seratus ribu,
kecuali jika jari-jemariku
melakukan kesalahan.”

Ka’bul Ahbar berkata, “Terangilah rumahmu dengan dzikrullah. Berikanlah rumahmu bagian dari shalatmu. Karena demi Tuhan yang jiwa Ka’ab berada di TanganNYA, nama mereka disebut para Malaikat, Mereka dikenal oleh penduduk langit, bahwa Fulan bin Fulan memakmurkan rumahnya dengan dzikrullah.”

Manshur berkata, “Aku pernah mendengar kabar bahwa sebagian orang yang diceburkan ke dalam neraka meniupkan bau ytang sangat mengganggu penghuni lainnya. Lalu ia ditanya, “Celaka kau, apa yang pernah kau lakukan? Tidak cukupkah kebusukan yang ada pada diri kami sehingga kami mendapatkan tambahan malapetaka dengan kehadiranmu dan bau busukmu?” Ia menjawab, “Dulu aku mempunyai ilmu, tapi aku tidak mengamalkannya.”

Shalih bin Marhan berkata, “Setiap tukang tidak bisa mengerjakan pekerjaannya kecuali dengan alat, dan alatnya Islam adalah ilmu. Jika anda melihat orang berilmu yang tidak hati-hati terhadap ilmunya, maka anda tidak boleh mengambil ilmu darinya.”

Hafash bin Humaid berkata bahwa ia pernah bertanya kepada Daud Ath Tho’iy tentang suatu masalah, lalu dijawab, “Bukankah seorang prajurit yang hendak pergi ke medang perang akan mengumpulkan alat-alat dan perlengkapannya? Tetapi jika umurnya habis untuk mengumpulkan alat, lalu kapan ia berperang? Ilmu itu sesungguhnya adalah alat untuk beramal. Tetapi jika umurnya habis untuk menuntut ilmu, lalu kapan ia bermal?”

Al-A’masy berkata bahwa Khaitsamah suka datang ke masjid dengan membawa beberapa kantong kain (berisi uag) lalu duduk bersama teman-temannya. Apabila ia melihat salah seorang temannya memakai baju atau jubah yang robek lalu orang tersebut bangkit dan keluar dari masjid, maka ia segera membututinya dan mengatakan, “Ambilllah kantong (uang) ini dan gunakanlah untuk membeli jubah atau baju.”


Ja’far berkata bahwa ia mendengar Malik bin Dinar sering berkata kepada Mughirah bin Habib, “Setiap saudara, teman dan sahabat yang tidak bisa memberikan nilai tambah dalam urusan agama anda, maka putuskanlah
persahabatan dengannya.”

Abu Daud Ath Thoyalisi berkata, “Kami pernah duduk bersama Syu’bah, lalu tiba-tiba Sulaiman bin Mughirah datang sambil menangis. “Apa yang membuaamu menangis wahai Abu Sa’id?” Tanya Syu’bah. Ia menjawab, “Keledaiku mati, Jum’atku hilang dan kebutuhan-kebutuhanku pun hilang.” “Berapa harganya?” tanya Syu’bah. “Tiga dinar!” jawaabnya. Syu’bah berkata, “Aku punya uang 3 dinar, demi Allah aku tidak punya yang lain. Hai nak, ambilkan kantong itu!” Ternyata di dalamnya berisi uang tiga dinar.
Ia menyerahkan uang itu kepada Sulaiman dan berkata, “Gunakanlah uang ini untuk membeli keledai, dan jangan menangis.”

Abdullah bin Mubarak bercerita bahwa Salam bin Abi Muthi’ berkata, “Orang yang zuhud dibagi menjadi 3 macam. Pertama, mengikhlaskan amal perbuatan dan ucapan kepada Allah tanpa pamrih duniawi sedikitpun. Kedua, meninggalkan sesuatu yang tidak patut dan mengerjakan sesuatu yang patut. Ketiga, zuhud terhadap sesuatu yang halal, dan hal ini sifatnya sunnah dan yang paling rendah tingkatannya.”

Mu’awiyah bin Abdul Karim pernah berkata, “Mereka pernah berbicara tentang zuhud di sisi Hasan. Ada yang mengatakan pakaian, ada yang mengatakan makanan, dan ada yang mengatakan ini dan itu. lalu Hasan berkata, “Kalian belum mengerti. Orang yang zuhud itu apabila melihat seseorang, maka ia berkata, ‘Dia lebih baik daripada aku.’ “.

Ibrahim bin Adham berkata, “Zuhud itu ada tiga macam, zuhud wajib, zuhud keutamaan, dan zuhud keselamatan. Zuhud wajib yaitu zuhud terhadap sesuatu yang haram. Zuhud keutamaan yaitu zuhud terhadap sesuatu yang halal. Dan zuhud keselamatan yaitu zuhud terhadap sesuatu yang syubhat.

Al-Furqon

Al-Furqon
Pembedah

Nasehat

احـــذر لـــســا نـــك أن يــقــول فـــتــبـتـلى
إن الــبــلاء مـــوكــل بــا لـــمـــنــطــق

Jaga lidahmu untuk berujar dari petaka. Sebab petaka itu bergantung pada ucapan



لا تـــخــــشى مـــن كــيـــد الـــعـــدو ومــكـــرهـــم
فــــقــــتـــالـــهــــم بـالـــزور والـــبـــهـــتـــان

Janganlah engkau takut akan tipu daya musuh
Karena senjata mereka hanyalah kedustaan


الإ نــســـان عــــد و لـــمـــا يـــجــــهـــلـــه
“Manusia itu akan senantiasa memusuhi setiap yang tidak ia ketahui.”

QS. An-Nahl 36

QS. An-Nahl 36

Otodidak

Otodidak

Link

  • http://almanhaj.co.id
  • http://dear.to//abusalma
  • http://halalguide.info
  • http://mosil.multiply.com
  • http://profiles.friendster.com/40623279
  • http://www.muslim.or.id
  • http://www.myquran.org

Arsip

  • ►  2008 (20)
    • ►  Juni (20)
  • ▼  2007 (28)
    • ▼  Desember (28)
      • Gumboro
      • Susu
      • PENANGANAN ANAK AYAM SESUDAH MENETAS
      • MADHOROT DAGING BABI
      • Insiminasi Buatan
      • REPEAT BREEDER PADA SAPI
      • MEMILIH DOC BERMUTU
      • Karakteristik Daging Segar dan Daging Bangkai
      • Kiat Berbelanja Produk Daging
      • Antraks
      • Bahan Tambahan Makanan (Aditif Makanan)
      • Posisi Tawar Halal
      • Penting Menelusur Kehalalan Produk
      • DZIKIR BERJAMA’AH
      • STRAIN VIRUS INFLUENZA
      • Menunggu Lahirnya UUK DIY
      • Penyimpanan Beku Produk Daging
      • Karbon Dioksida Paling Ganas Panaskan Bumi
      • PENANGGULANGAN FLU BURUNG
      • AVIAN INFLUENZA
      • I K L A S H
      • Teknik Penyembuhan Mental Melaluai Sholat
      • Tauhid; Hakekat Dan Kedudukannya
      • Tauhid, hak Allah Ta'ala atas segenap manusia
      • Rekaman
      • Tahlilan
      • Nasehat
      • Shohih Bukhori

Mengenai Saya

Foto saya
str skt
Jakarta, Indonesia, Indonesia
Lihat profil lengkapku
 

Kata-kata Mutiara

Abu Sulaiman ad Darani berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang di wajahnya lebih jelas menampakkan ketakutan dan kekhusyukan daripada Hasan bin Shalih bin Hayyi.
Pada suatu malam ia bangun dan membaca, “Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?” (Quran Surat An Naba’: 1)
Kemudian ia langsung pingsan dan tidak mampu
mengkhatamkannya sampai terbit fajar.


Alqamah bin Mirtsad berkata, “Aku pernah melihat Amir bin Abdillah sedang shalat, lalu ada seekor ular yang masuk ke dalam gamisnya,
kemudian keluar melalui lengan bajunya, namun ia sama sekali tidak bergeming. Kemudian dia ditanya,
“Mengapa anda tidak menyingkirkan ular itu?”
Dia menjawab, “Demi Allah, aku benar-benar malu kepada Allah bila aku takut pada sesuatu selain Dia. Dan demi Allah, aku tidak tahu
kapan ular itu masuk dan kapan ia keluar!”


Hassan bin Athiyah berkata, “Dua rakaat yang sesuai dengan tuntunan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam lebih baik bagi seseorang daripada 70 rakaat yang tidak sesuai dengan sunnah.”

Sufyan bin Uyainah berkata, “Jangan menjadi orang seperti budak kurang ajar yang tidak datang sebelum dipanggil. Datangilah shalat sebelum dipanggil.”


Khaitsamah meriwayatkan bahwa Harits bin Qais pernah berkata, “Apabila setan mendatangi anda ketika anda sedang shalat, lalu dia mengatakan,
‘Kamu riya’(pamer)!’
Maka perpanjanglah shalatm


Aun bin Abdillah berkata, “Hati orang yang bertaubat itu
seperti kaca yang bisa terpengaruh oleh apa saja yang mengenainya. Nasihat sangat cepat masuk ke dalam hatinya. Mereka lebih dekat kepada kelembutan. Mereka mengobati hatinya
dari pengaruh dosa dengan taubat. Banyak orang yang didorong oleh taubatnya menuju surga dan naik ke atasnya. Bergaullah dengan orang-orang yang suka bertaubat. Karena rahmat Allah lebih dekat kepada orang-orang yang suka bertaubat.

Abul Qasim Al Haffar berkata bahwa ia mendengar Al Junaid ditanya oleh seseorang, “Bagaimana jalan menuju Allah?”
Lalu ia menjawab, “Taubat yang bisa mengurai kebandelan, ketakutan yang bisa menghilangkan kelengahan,
harapan yang mendorong ke arah kebaikan dan
perasaan diawasi oleh Allah (muraqabatullah)
di dalam segala gerak-gerik hati.


Maimun berkata,
“Barangsiapa berbuat keburukan secara sembunyi-sembunyi, maka hendaklah ia bertaubat secara sembunyi-sembunyi.
Dan barangsiapa berbuat keburukan secara terang-terangan, maka hendaklah ia bertaubat secara terang-terangan pula.”

Tsaur bin Yazid berkata bahwa apabila Mu’adz bin Jabal bangun malam ia mengatakan, “Ya Allah, semua mata telah tertidur. Bintang gemintang telah terbenam. Sedangkan Engkau Maha Hidup dan Maha Bangun. Ya Allah, pencarianku terhadap surga begitu lambat dan pelarianku dari neraka begitu lemah. Ya Allah, berilah aku petunjuk


Abdullah berkata bahwa ada seorang rahib Bani Israil berkata,
“Ya Tuhan, berapa banyak aku bermaksiat kepada-Mu, tetapi Engkau tidak menghukumku.” Kemudian Allah memberikan wahyu kepada salah seorang Nabi Bani Israil, “Katakanlah kepadanya, ‘Berapa banyak Aku menghukummu, tetapi engkau tidak tahu. Bukankah Aku telah mencabut kenikmatan munajatmu dengan-Ku?’ “.