MEMILIH DOC BERMUTU

MEMILIH DOC BERMUTU


Untuk penanganan ayam sejak DOC agar peternakan berhasil, biasanya perusahaan pembibit (Breeding Farm) sudah memberi petunjuk cara atau program pemeliharaan baik pedaging, petelur maupun pejantan termasuk petunjuk tata laksana dan pemberian vaksin, obat, vitamin dari awal sampai panen atau bertelur.

Cara penanganan dimulai dari awal, misalnya proses pemanasan atau penerangan harus baik, peternakan dikatakan tidak rugi apabila angka kematian DOC dibawah 10 persen. Jika kematian cukup tinggi peternak harus melakukan pengecekan DOC, apakah kurang sehat ataupun terserang penyakit ada kemungkinan mutu DOC kurang baik misalnya kerdil, kurang lincah, memiliki kaki monster, lebih dari dua kaki, atau kemungkinan yang lain, ada kesalahan pemakaian pemanas atau ventilasi, kandang teralu padat atau pakan dan minum yang kurang tersedia. Langkah yang harus dilakukan agar peternakan tidak rugi, mintalah saran teman peternak lain yang sudah berhasil, ataupun kepada toko, PS atau TS perusahaan baik pakan ataupun obat.

Seekor DOC dikatakan memiliki kualitas yang baik jika :
  1. Sikapnya lincah, responsip dan warna bulu tidak kusam, menunjukan keadaan Fisiolgis tubuh secara umum cukup baik,
  2. Besarnya relatif seragam (Homogen). Inkubasi telur tetas yang mempunyai bobot berbeda cukup jauh akan menghasilkan DOC dengan bobot tak seragam.
  3. Pusarnya kering dan tertutup baik, jika kondisi cukup baik tali pusar pasti kering dan rontok hanya dalam tempo beberapa menit setelah menetas, jika infeksi tali pusar atau salah pengaturan suhu dan kelembapan dalam mesin tetas, pusar tersebut tidak menutup sempurna, bahkan sisa tali pusar tetap menggantung, mempermudah infeksi oleh kuman lingkungan/kontaminan.
  4. Bereaksi normal terhadap vaksin aktif, kondisi tubuh DOC yang prima akan memberi respon yang cukup baik pada cekaman yang diterima. Reaksi pada cekaman berlarut bisa menurunkan daya tahan tubuh ayam, dengan mudah akan terjadi infeksi sekunder.
  5. Cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang minor.
  6. Punya sisik kaki berwarna kuning cerah, tak kering.
  7. Memiliki mata yang cerah, tajam dan normal.

DOC yang bermutu baik diharapkan memiliki :
  1. Kemampuan hidup yang tinggi.
  2. Lebih toleran terhadap perubahan-perubahan lingkungan atau kondisi sekitar.
  3. Secara keseluruhan menujukan laju pertumbuhan yang baik.
  4. Reaksi post vaksinal terhadap vaksin sangat ringan.
  5. Jumlah afkir selama pemeliharaan akan sangat kecil.

Untuk tahu mutu DOC, kita tak hanya mengamati keadaan DOC itu sendiri, tapi ada indikator yang biasa digunakan dipeternakan yaitu :
  1. Mortalitas, terutama sampai minggu pertama setelah menetas.
  2. Keseragaman Bobot, sangat dianjurkan diatas 70%.
  3. Punya zat kebal dari induk (maternal antibody) yang cukup, terutama terhadap ND, IB, IBD dan AE.
  4. Tidak mengandung bibit penyakit yang ditularkan vertikal misal salmonella pullorum dan mycoplasma.




Sumber : Infovet

Tidak ada komentar: